Wednesday 10 January 2007
0
Puisi: 1000 Tuhan
tiba-tiba aku ingin bilang padamu,
aku mendengar ada tuhan keji sekali di bumi ini
dibawah atapatap agama dan di lubanglubang senjata
yang siap diledakkan di kepala saudaramu sendiri
dibawah angkuh iman dan di arus darah amarah
yang meninggi melibihi kitab suci
kaupun terkesiap menahan imanmu yang galak
aku mendengar ada tuhan keji sekali di bumi ini
dibawah atapatap agama dan di lubanglubang senjata
yang siap diledakkan di kepala saudaramu sendiri
dibawah angkuh iman dan di arus darah amarah
yang meninggi melibihi kitab suci
kaupun terkesiap menahan imanmu yang galak
atau kemudian ayat-ayat sucipun disebutkan
tuhanpun disebutkan
sembahyangpun didirikan
tempat ibadahpun didirikan
tapi kenapa kita masih saja betah menyimbah darah
lalu kenapa kita masih senang mengundang erang
tuhanpun disebutkan
sembahyangpun didirikan
tempat ibadahpun didirikan
tapi kenapa kita masih saja betah menyimbah darah
lalu kenapa kita masih senang mengundang erang
lalu kenapa kita masih gembira mendera sengsara
tapi kenapa kita selalu benar-benar merasa telah
menjadi tuhan bagi sesama!
tapi kenapa kita selalu benar-benar merasa telah
menjadi tuhan bagi sesama!
dan kudengar agamapun dimesinkan
doa dimesinkan
dzikir dimesinkan
cinta dimesinkan
doa dimesinkan
dzikir dimesinkan
cinta dimesinkan
atau hati dimesinkan
nurani dimesinkan
hati nurani dimesinkan
hati-nurani
hati-nurani
hati
kemana semua itu kita sampahkan selama ini!?
nurani dimesinkan
hati nurani dimesinkan
hati-nurani
hati-nurani
hati
kemana semua itu kita sampahkan selama ini!?
lalu tiba-tiba kitapun merasa paling besar
merasa paling pintar
merasa paling sadar merasa paling kekar
merasa paling benar!
merasa paling pintar
merasa paling sadar merasa paling kekar
merasa paling benar!
becek iman kita, Saudaraku, becek
iman yang hanya menggenangkan sedanau racau dan
bau busuk yang terus menusuk-nusuk
iman yang hanya menggenangkan sedanau racau dan
bau busuk yang terus menusuk-nusuk
kaupun terkesiap menahan imanmu yang galak
kau bilang aku kafir karena bebas menafsir dan berpikir
aku bilang saja kau pander karena takut menafsir dan berpikir
kau bilang aku umat sesat karena ijtihad dan berfilsafat
aku bilang saja kau akan kualat enggan ijtihad dan berfilsafat
kau bilang aku murtad karena tak taat pendapat ustad
aku bilang saja ustad lemah ketimbang Muhammad
kau bilang apalagi?
aku bilang saja kau pander karena takut menafsir dan berpikir
kau bilang aku umat sesat karena ijtihad dan berfilsafat
aku bilang saja kau akan kualat enggan ijtihad dan berfilsafat
kau bilang aku murtad karena tak taat pendapat ustad
aku bilang saja ustad lemah ketimbang Muhammad
kau bilang apalagi?
sungguh, tiba-tiba aku ingin bilang padamu,
aku mendengar seribu tuhan berdagang tuhan
agama dijajakan seperi barang dagangan dan
ada diskon iman besar-besaran di hadapan zaman
kudengar orang ribut soal agama illegal, ada agama bajakan
lalu tiba-tiba kemanusiaanpun di lelang
agama di lelang, moralitas di lelang, kitab suci lelang
tuhan, di neraka apa aku sekarang berada?
aku mendengar seribu tuhan berdagang tuhan
agama dijajakan seperi barang dagangan dan
ada diskon iman besar-besaran di hadapan zaman
kudengar orang ribut soal agama illegal, ada agama bajakan
lalu tiba-tiba kemanusiaanpun di lelang
agama di lelang, moralitas di lelang, kitab suci lelang
tuhan, di neraka apa aku sekarang berada?
lalu akhirnya uangpun jadi tuhan hari ini
dan kekuasaan jadi agama hari ini dengan kitab-kitab
omong kosongnya
dan kekuasaan jadi agama hari ini dengan kitab-kitab
omong kosongnya
lalu kaupun pecah
kaupun terkesiap menahan imanmu yang galak
kaupun terkesiap menahan imanmu yang galak
kau bilang aku liberal karena penggunaan akal
aku bilang saja kau brutal tanpa akal
kau bilang aku musyrik
kau bilang aku zindik
kau bilang aku munafik
lalu kau bilang apa dirimu sendiri?
aku bilang saja kau brutal tanpa akal
kau bilang aku musyrik
kau bilang aku zindik
kau bilang aku munafik
lalu kau bilang apa dirimu sendiri?
Atau di lain hari akhirnya kita akan bertengkar dan
berkelahi hanya karena tuhan
atau esok harinya kita akan bertengkar dan berkelahi
lagi hanya karena uang…
tuhan-uang-tuhan-uang
apa tuhan sebenarnya kita hari ini?
jatinangor, 2007
berkelahi hanya karena tuhan
atau esok harinya kita akan bertengkar dan berkelahi
lagi hanya karena uang…
tuhan-uang-tuhan-uang
apa tuhan sebenarnya kita hari ini?
jatinangor, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Puisi: 1000 Tuhan”
Post a Comment