Monday 10 April 2006
0
Puisi: Kuasa
Seseorang menapaki ruang
Ia menziarahi cinta, meluka benahi semesta
Ia berteriak, jiwanya berderak:
“Jika cakrawala masih berduka
Bumi juga terluka
Air mata terpaksa bicara
Kata tak lagi bermakna
Jiwa-jiwa tetap terpenjara…
Lalu apa artinya berharta?
Apa artinya bertahta?
Apa artnya bercinta?
Apa artinya bernegara?
Apa artinya beragama?”
Tebing-tebing bikin nurani bergeming
Labirin perih, lingkaran letih
Seseorang membelakangi lengang
Ada kekuasaan membayang
Serakah–gagah–jarah!
Dan tiba-tiba jadilah kita bertih
Jadilah kita pembangkang
2006
Ia menziarahi cinta, meluka benahi semesta
Ia berteriak, jiwanya berderak:
“Jika cakrawala masih berduka
Bumi juga terluka
Air mata terpaksa bicara
Kata tak lagi bermakna
Jiwa-jiwa tetap terpenjara…
Lalu apa artinya berharta?
Apa artinya bertahta?
Apa artnya bercinta?
Apa artinya bernegara?
Apa artinya beragama?”
Tebing-tebing bikin nurani bergeming
Labirin perih, lingkaran letih
Seseorang membelakangi lengang
Ada kekuasaan membayang
Serakah–gagah–jarah!
Dan tiba-tiba jadilah kita bertih
Jadilah kita pembangkang
2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Puisi: Kuasa”
Post a Comment