Wednesday 11 January 2006
0
Setiapkali Nabi Hadir
Setiapkali nabi-nabi hadir, ia akan dianggap lalat yang mengganggu. Ia akan dianggap gila dan sesat. Itu berarti ia harus mampus. Tapi bukankah lalat akan hinggap dan menyergap apapun yang kotor, anyir dan borok? Begitupun kini, para pembaharu, pembawa berita kebenaran dan pemberi kesaksian selalu dalam keadaan terancam dan dilenyapkan; karena bukankah kita cenderung malu dan marah kalau ternyata borok kita terungkap? Maka, jadilah lalat: Selalu bersuara mencium borok!
Catatan Harian Tahun 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Setiapkali Nabi Hadir”
Post a Comment