Tuesday 15 November 2005
0
Diam-diam kita telah mengidap semacam amnesia sejarah yang parah, seolah-olah kita hidup dalam sebuah “dunia tanpa ingatan” yang tak memiliki hubungan apa-apa dengan masa lalu dan masa depan. Kesalahan demi kesalahan terus kita perbarui beramai-ramai. Sejarah ada bagi kita bukan sebagai cermin, melainkan hanya serangkaian lalu waktu yang lewat begitu saja tanpa makna.
Dalam buku ini Anton Kurnia merangkai persinggungan wacana sastra, budaya dan pustaka dengan sejumlah fenomena yang dianggapnya merupakan sumber “dunia lupa”, ialah antikemanusiaan, yang kerap menyusup dalam kekuasaan, politik, kekerasan dan militerisme. Kumpulan esai reflektif ini disusun dengan semangat perlawanan terhadap amnesia sejarah yang sengaja diciptakan secara terstruktur dan sisitematis oleh kaum penguasa dami kepentingan sempit mereka.
Dunia Tanpa Ingatan: Sastra, Kuasa, Pustaka
Kumpulan esai Anton Kurnia
Diterbitkan pertama kali oleh
Jalasutra
Cetakan Pertama, Januari 2004
166 Halaman
Dunia Tanpa Ingatan
Diam-diam kita telah mengidap semacam amnesia sejarah yang parah, seolah-olah kita hidup dalam sebuah “dunia tanpa ingatan” yang tak memiliki hubungan apa-apa dengan masa lalu dan masa depan. Kesalahan demi kesalahan terus kita perbarui beramai-ramai. Sejarah ada bagi kita bukan sebagai cermin, melainkan hanya serangkaian lalu waktu yang lewat begitu saja tanpa makna.
Dalam buku ini Anton Kurnia merangkai persinggungan wacana sastra, budaya dan pustaka dengan sejumlah fenomena yang dianggapnya merupakan sumber “dunia lupa”, ialah antikemanusiaan, yang kerap menyusup dalam kekuasaan, politik, kekerasan dan militerisme. Kumpulan esai reflektif ini disusun dengan semangat perlawanan terhadap amnesia sejarah yang sengaja diciptakan secara terstruktur dan sisitematis oleh kaum penguasa dami kepentingan sempit mereka.
Dunia Tanpa Ingatan: Sastra, Kuasa, Pustaka
Kumpulan esai Anton Kurnia
Diterbitkan pertama kali oleh
Jalasutra
Cetakan Pertama, Januari 2004
166 Halaman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Dunia Tanpa Ingatan”
Post a Comment