Misteri dan Ketakjuban

Tuhan tak akan pernah mati, tak akan pernah berhenti selama manusia masih cemas dan gelisah dengan keberadaannya...

Rasa cemas oleh ketakjuban pada rasa bahagia, kerinduan dan semesta. Rasa gelisah pada kenikmatan dan ketidaksementaraan.

Tuhan tak akan pernah mati, tak akan pernah berhenti selama kita masih cemas dan gelisah pada rasa sakit, doa, harapan dan ketidakberdayaan.

Tetapi, bukankah manusia tak akan pernah bisa membuang lampiran-lampiran rasa cemas dan gelisah dari dirinya selama belum benar-benar lepas dari maut yang penuh misteri? Bukankah kecemasan dan kegelisahan tak pernah mati, dan ia selalu lahir berulangkali, dipergilirkan dari generasi ke generasi? Ia tak henti selama kita masih hadir dalam kelengangan semesta yang penuh misteri…

Tuhan tak akan pernah mati, tak akan pernah berhenti. Sebab ia akan selalu hadir setiapkali Ketakjuban lahir…

6 November 2005