Friday 19 August 2005

0

Seseorang Di Telinga Sunyi

  • Friday 19 August 2005
  • Unknown
  • Share
  • Malam dingin, dan kampus sepi. Suara angin di dedaun terdengar seperti bisikan seseorang di telinga sunyi. Pun aku ingin bercerita tentang apa saja, dengan kata-kata yang enggan aku ungkapkan: diam, hening. Aku lihat langin tak terlalu cerah. Aku merasa bathinku sarat gelisah. Sendiri, seperti kalah.
    “Jika hidup memang judi, kenapa nasib acapkali tak memberikan pilihan yang mungkin?”
    Aku dapat gembira dengan bertaruh. Namun aku seolah-olah kehilangan pengalaman yang menarik tentang harap dan cemas.
    Catatan Harian Jum’at, 19 Agustus 2005

    0 Responses to “Seseorang Di Telinga Sunyi”

    Post a Comment

    Subscribe