Thursday 18 August 2005
0
Lalu peristiwa, Lalu Bertahan
Ada yang tak kunjung habis dari geriap narasi utopis. Kita berharap pada titik yang utuh, sekalipun gamang membawa nalar dalam labirin tafsir dan secil koma. Teka-teki hidup demikian akrab sekaligus tak mudah dipercaya. Fragmen-fragmen nasib bersilang acak seiring menuntut segala sesuatu untuk selesai diribuan awal yang lain. Hidup menyimpan tragedy bunuh diri jutaan jawaban dari pelbagai pertanyaan yang asing. Kita ringkih, pedih dan kesetiaan pada akhirnya adalah kekhawatiran menerka peristiwa esok hari.
Catatan Harian Kamis, 18 Agustus 2005
Catatan Harian Kamis, 18 Agustus 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Lalu peristiwa, Lalu Bertahan”
Post a Comment