Monday 10 January 2005
0
Puisi: Tano Niha
Tuhan membuka pintu duka di Tano Niha
Banyak orang meninggalkan tanah
Menuju bebukit
Juga langit
Dukamu, Tano Niha, tak henti bertamu.
Tentang usia di peti kayu
Juga rumah-rumah yang hancur
Juga perasaan yang hancur
Lalu tanam kembali
Pohon-pohon ketabahan dan harapan
Juga hati yang terjaga dari lelap air mata
Dan duka
2005
Banyak orang meninggalkan tanah
Menuju bebukit
Juga langit
Dukamu, Tano Niha, tak henti bertamu.
Tentang usia di peti kayu
Juga rumah-rumah yang hancur
Juga perasaan yang hancur
Lalu tanam kembali
Pohon-pohon ketabahan dan harapan
Juga hati yang terjaga dari lelap air mata
Dan duka
2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Puisi: Tano Niha”
Post a Comment