Sunday 2 May 2010

0

Ngeblog Seumur Hidup

  • Sunday 2 May 2010
  • Unknown
  • Share

  • Blog adalah diary, mimbar, rumah, sekolah, senjata, pasar, tempat hiburan, meja diskusi. Ribuan orang telah memilikinya dengan banyak warna, dan sebuah gagasan, juga perasaan, menikmati wujudnya di tengah khalayak. Ia bisa lebih cepat menyebar dari pesan dalam pengeras suara.Ngeblog menjadi sebuah momentum kreativitas dan akualisasi yang ekspresif. Di sana kita berbagi pengalaman, kepentingan, belajar, berbisnis, meramaikan hobby dan bertukar pikiran. Jika ia seorang musisi yang ngeblog, ia berbagi soal musik dan karya; jika ia seorang dokter, ia buka ruang konsultasi kesehatan; jika ulama, ia sampaikan pesan agamanya; jika politikus, ia tumpahkan kampanye politik; jika ia sastrawan, ia berbagi soal karya seni dan kebudayaan; jika ia guru, ia membangun blog sebagai sekolah online. Saya takjub, pelbagai kemudahan komunikasi ilmu dan kegemaran bertumpuk-tumpuk, berpapasan dalam hitungan menit. Tak henti, saling memberi inspirasi.
    Saya salut pada orang-orang yang gemar belajar dan berbagi ilmu di halaman-halaman blognya. Saya kagum pada anak-anak sekolah yang sudah kreatif membuat blog sendiri untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan dirinya, seperti halnya kekaguman saya pada banyak orang yang mengisi masa tuanya dengan berbagi ilmu dan pengalaman dalam blognya. Hari-harinya diisi dengan semangat renungan, belajar, dan menulis dalam blognya. Tak henti, setiap hari. Saya iri pada semangat mereka. Pikiran dan ide yang tak lelah bekerja, meskipun punya kesibukan profesi dalam kesehariannya, tetapi selalu saja ada keinginan untuk berbagi banyak hal dengan yang lainnya di dunia maya. Ribuan blog dalam dunia maya, jelajah pengetahuan dan hiburan tak berbatas. Berjuta informasi menjadi lalu lintas dan tontonan dalam gerak jari dan mata, menjalar ke dalam rasa dan pikiran. Saya, kamu, dan mereka berulangkali berjumpa dan berbicara, membangun blog sebagai kamar pribadi sekaligus rumah bersama. Sendiri dan berkelompok, menebarkan jejaring ilmu pengetahuan.
    Para blogger tumbuh, menyimpan harta kreativitasnya di dunia yang paling bebas disentuh oleh siapapun. Mereka membangun “arsip virutal” ilmu pengetahuan. Mereka berbagi pesan kebudayaan. Kenyataan dunia di update dalam halaman-halaman berita, gambar dan video. Orang-orang dalam wilayah geografis yang berjauhan dihimpun dalam rukun tetangga yang begitu dekat–rumah-rumah para blogger! Dinamika ngeblog menjadi fenomena yang menggairahkan. Dinamika kreasi, ekspresi, dan aktualisasi berputar setiap detik. Diskusi dan perdebatan berkecambah dan berwarna. Kritik dan protes menemukan corongnya. Intensitas karya dan apresiasi semakin kaya, memotivasi dan menginspirasi. Di sanalah, untuk semua itu, blog menjadi media yang sangat penting, mudah dan cepat. Kita manfaatkan sebagai wahana untuk menerima dan memberi makna. Betapa banyak manfaat dari blog, dan kita bisa menggunakannya seumur hidup kita. Blog akan menampung dan menyalurkan karya-karya kita dalam bentuk apapun. Bukankah orang terbaik adalah orang yang konsisten terus berkaya dan memberi manfaat bagi orang lain sepanjang hayatnya? Jadikan blog sebagai medianya. Hm, ngeblog seumur hidup? Why not!

    0 Responses to “Ngeblog Seumur Hidup”

    Post a Comment

    Subscribe