Wednesday 24 March 2010

0

Anak-Anak Yang Betah Main di Internet

  • Wednesday 24 March 2010
  • Unknown
  • Share

  • Dewasa ini anak SD kelas 4 pun bisa dengan mudah mengakses internet. Ck ck ck, anak zaman sekarang… Ya, tadi siang, saya didatangi si Alif yang merengek ingin main internet, katanya mau cari-cari gambar Naruto. Dia masih sekolah SD. Wah, sudah pandai browsing sendiri, tanpa bantuanku. Di satu sisi saya senang, anak sekecil itu sudah mengenal dan akrab kecanggihan tekhnologi, sehingga mereka juga bisa mendapat hiburan atau lebih mudah mencari bahan-bahan untuk memperlancar proses belajarnya; tapi di sisi lain, saya khawatir, ia bisa saja tak sengaja membuka dan menemukan situs atau gambar-gambar yang tak boleh di lihat anak-anak. Ibu Shanti yang saya kenal juga mempunyai anak yang sudah agak mahir menggunakan internet. Setiap anaknya asyik main di Google, ia seringkali menemani dan membimbingnya. Tapi ia juga seringkali khawatir jika si anak yang memasukkan satu “kata kunci” di Google akan menerima beberapa hasil gambar yang “buruk” dan “merusak”.
    Kasus lain, Pak Muhtar tetangga kawan saya khawatir kalau anak gadisnya kecanduan main Facebook. Tiga bulan terakhir ini, kegiatan anaknya melulu depan komputer menikmati jejaring sosial tersebut. Dampaknya, si anak gadis jadi jarang terlihat belajar, baca buku dan mengaji lagi. Tentu saja, internet bisa menimbulkan kerugian besar jika anak-anak tidak mendapat bimbingan yang maksimal ketika bermain internet. Hm, jika dilarang main internet lagi , mereka akan menangis, marah bahkan stress; atau bahkan diam-diam pergi ke warnet. Jika saya melakukan pemblokiran pada situs-situs yang tidak dikehendaki…ah, terlalu banyak dan anak-anak itu bisa memberikan reaksi yang sama seperti ketika mereka dilarang main internet. Hm, bingung. Jadi, bagaimana sih cara memberikan bimbingan dan arahan yang efektif bagi anak-anak yang betah main di internet?

    0 Responses to “Anak-Anak Yang Betah Main di Internet”

    Post a Comment

    Subscribe