Ketika Kesehatan Menggugat

Serangan penyakit malam ini membuat saya tak berdaya. Tak berkutik. Benar, kesehatan itu mahal. Kesehatan adalah kebahagiaan. Suhu badan yang panas berulangkali membuat saya terbangun tengah malam. Seluruh badan terasa lemas, pegal-pegal, nyeri dan linu. Kepala pening, pusing, berat dan terasa diinjak dan ditusuk-tusuk. Dada sakit dan pengap, sesak. Tenggorokan kering dan perih. Perut mual-mual (jangan-jangan! cewek mode: on)

Mata saya perih. Flu, batuk-batuk berdahak. Penyakit yang cukup riuh.

Sebenarnya dua hari sebelum aneka penyakit ini serempak menyerangku, saya sudah merasakan satu-dua gejala seperti pusing, badan pegal-pegal dan lemas serta tenggorokan yang perih. Tapi saya abai.

Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Peribahasa tersebut menghakimi saya. Saya belakangan ini memang lalai menjaga kesehatan. Saya jarang tidur, paling tidur setelah shubuh. Bangun siang. Jarang makan, paling roti atau gorengan, plus rokok dan kopi. Tak lupa jarang mandi dan tak pandai berlindung dari cuaca yang buruk.

Malam ini, arti kesehatan menggugat tubuh dan tanggung jawab saya atasnya.

Catatan Harian Rabu, 01 Februari 2006 [22:07]