Tuesday 10 January 2006
0
Puisi: Napas Zaman
Napas zaman
–dan lihatlah,
ruang menyempit di paruparu peradaban
Udara kotor dan peradaban
menjadi batubatu
darah menjadi panas
Kita telah lelah,
tidur atau bahkan mati
bersahutan dengan mimpi.
2006
–dan lihatlah,
ruang menyempit di paruparu peradaban
Udara kotor dan peradaban
menjadi batubatu
darah menjadi panas
Kita telah lelah,
tidur atau bahkan mati
bersahutan dengan mimpi.
2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Puisi: Napas Zaman”
Post a Comment