Wednesday 11 January 2006

0

Musik dan Islam

  • Wednesday 11 January 2006
  • Unknown
  • Share
  • Persoalan yang kemudian muncul, sebagian umat Islam tak mampu bermain dalam apresiasi seni. Hingga ada yang mengharamkannya buah dari ketidakpahaman terhadap seni. Padahal Islam datang demikian lembut menghargai seni. Islam memberinya nafas dan melestarikan keberadaannya.

    Banyak bentuk-bentuk kesenian Arab pra-Islam yang diadopsi Islam, seperti kasidah, baik dalam bentuk puisi ataupun nyanyian.

    Kata si Pulan, dalam Islam, musik dimaksudkan untuk membebaskan dari dunia material. Kaum sufi mengenalnya dengan istilah tajarrud. Maksudnya, suatu metode untuk membebaskan diri dari hal-hal yang bersifat material ke hal-hal yang bersifat spiritual. Dus alat-alat musik menjadi sarana atau medium untuk naik ke alam kerohanian.

    Di ranah lain, persoalan yang akhirnya muncul : apa yang lebih layak disebut kesenian Islam? Dalam nyanyian, misalnya; apakah kesenian yang penyanyinya berpeci-berjilbab dan lagunya juga berbahasa Arab sudah layak disebut Islami? Belum tentu, siapa yang tahu makna yang disampaikan dalam lagunya adalah seruan atheisme he…

    Catatan Harian 2006

    0 Responses to “Musik dan Islam”

    Post a Comment

    Subscribe