Wednesday 11 January 2006

0

Modern, glamour dan gaya hidup

  • Wednesday 11 January 2006
  • Unknown
  • Share
  • Kehidupan modern, dengan libido kapitalismenya, telah mendidik orang tak sekedar bernafsu memenuhi kebutuhan, tetapi juga bernafsu melunasi gejolak keinginan. Kita, sadar tak sadar, telah jauh mengembala hasrat melampaui kebutuhan dasar. Kita kasak-kusuk dalam jejaring simbol, berhala status, tuhan prestise dan simbol-simbol sosial tertentu.

    Berapa uang yang dikeluarkan orang belanja di mal untuk membeli celana dalam yang mahalnya sama dengan harga makan dua minggu bagi si miskin-melarat? Tak sedikit pula orang rela mengeluarkan uang banyak untuk sekedar kursus kepribadian, makan direstoran cepat saji dan trend berpakaian?

    Orang mabuk citra. Orang-orang tergiur iklan televisi. Orang-orang meniru gaya hidup selebriti yang glamour, boros dan kesetanan. Beli kosmetik paling mahal demi mitos kecantikan. Mengoleksi barang-barang serupa milik artis menjadi kewajiban untuk tak dibilang ketinggalan zaman.

    Manusia modern seakan-akan menjelma makhluk yang dahaga tak kunjing usai, tak kunjung selesai. Mereka memiliki hasrat yang terus berpacu tanpa ujung, mengejar citra, prestise, status sosial dan keinginan-keinginan yang liar, absurd, pongah…

    Di kampusku, mahasiwa-mahasiswi berlomba-lomba mengejar prestasi berpakaian trend-berlebihan-norak, bersolek, assesoris mewah, boros jajan dsb. Mereka membuang waktu demikian banyak untuk nongkrong, bergosip dan keseharian tanpa karya, jarang membaca buku apalagi menulis; akibatnya daya berpikir kritis jadi jongkok.

    Thus, kawan-kawan, kita mesti mulai menyederhanakan gaya hidup. Ini kampus, bukan catwalk. Di kampus, kita menuntut ilmu, bukan audisi cari artis. Daripada membeli kosmetik yang mahal, lebih baik beli buku. Daripada jajan boros, lebih baik menabung. Mulailah memaknai keseharian dengan giat menuntut ilmu, berorganisasi dan berprestasi.

    Catatan Harian 2006

    0 Responses to “Modern, glamour dan gaya hidup”

    Post a Comment

    Subscribe