Thursday 26 January 2006
0
Hasrat Masyarakat (Laki-laki)
Perempuan kehilangan hak atas tubuhnya. Tubuh perempuan hanya milik laki-laki. Masyarakat menempatkan seksualitas perempuan hanya sebagai “alat” pemuas mesin hasrat laki-laki. Konstruksi imajinasi laki-laki telah di rajah di tubuh perempuan. Melihat perut perempuan bisa bikin pusing ketimbang melihat perut laki-laki.
Ini bukan masalah rok mini ataupun purdah. Ini masalah imajinasi (laki-laki): bagaimana kita mendidik imajinasi laki-laki?
Saking liarnya imajinasi laki-laki, ia bisa menembus tembok setebal apapun, apalagi hanya ketebalan baju. Siapa bilang laki-laki tak terangsang menatap bu dosen yang berkerudung itu?
Hm, masyarakat laki-laki memang gila. Berawal dari asumsi ini: “Perempuan itu objek seks!”. Akibatnya perempuan jadi kehilangan kemerdekaan atas tubuhnya. Setiap geraknya dicurigai, ditabukan, dianggap jijik dan sebagainya.
Konyol, memang. Laki-laki dan hasratnya memang dalang paling jalang—termasuk aku!
Catatan Harian Kamis, 26 Januari 2006 [10:45]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Hasrat Masyarakat (Laki-laki)”
Post a Comment