Sunday 21 November 2004
0
Plato Not Prozac!
Menerapkan Filsafat ke dalam Masalah Sehari-hari
Bertolak dari keyakinan Socrates bahwa hidup yang bermakna memerlukan pemeriksaan filosofis, Lou Marinoff mencoba menyusun buku ini sebagai buku suci praktis. Filsafat yang mencoba bersaing dengan psikologi sebagai ilmu terapeutis. Buku ini menandai gerakan kembali ke semangat filsafat klasik yang menadang berfilsafat lebih sebagai seni kehidupan. Bukan semata-mata teoritisasi abstrak yang jauh dari kehidupan. Buku ini sangat layak dibaca oleh siapapun yang percaya akan khasiat tersembunyi filsafat bagi kehidupan sehari-hari.
Plato Not Prozac!
Menerapkan Filsafat ke dalam Masalah Sehari-hari
Diterjemahkan dari Plato Not Prozac:
Applying Philosophy to everyday Problems
Penulis Lou Marinoff, Ph. D
Penerjemah Kris Panggabean
Penerbit TERAJU
Cetakan I, Desember 2003
398 Halaman
Bertolak dari keyakinan Socrates bahwa hidup yang bermakna memerlukan pemeriksaan filosofis, Lou Marinoff mencoba menyusun buku ini sebagai buku suci praktis. Filsafat yang mencoba bersaing dengan psikologi sebagai ilmu terapeutis. Buku ini menandai gerakan kembali ke semangat filsafat klasik yang menadang berfilsafat lebih sebagai seni kehidupan. Bukan semata-mata teoritisasi abstrak yang jauh dari kehidupan. Buku ini sangat layak dibaca oleh siapapun yang percaya akan khasiat tersembunyi filsafat bagi kehidupan sehari-hari.
Plato Not Prozac!
Menerapkan Filsafat ke dalam Masalah Sehari-hari
Diterjemahkan dari Plato Not Prozac:
Applying Philosophy to everyday Problems
Penulis Lou Marinoff, Ph. D
Penerjemah Kris Panggabean
Penerbit TERAJU
Cetakan I, Desember 2003
398 Halaman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Plato Not Prozac!”
Post a Comment