Saturday 10 August 2002
0
Puisi: Senjakala
Dengar suaranya, o penghuni sepi
Menghilang, lalu menjerit di setiap musim
Lihat kembali senjakala terakhir
Sungai-sungai mabuk di pusat kemarau
Dan ada, berulangkali kembali ada…
2002
Menghilang, lalu menjerit di setiap musim
Lihat kembali senjakala terakhir
Sungai-sungai mabuk di pusat kemarau
Dan ada, berulangkali kembali ada…
2002
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Responses to “Puisi: Senjakala”
Post a Comment